Senin, 01 November 2010

apa yang kalihan lihat dari seorang CEWEK? My frenn? baca ini.. baru jawab.. hheeee

Artikel bagus yang kutemukan,selamat
membaca....
Aku ingin bicara atas nama Wanita, terlebih
Akhwat (kalau boleh sih).Apa beda?,silahkan antum
memaknainya..
Tolong untuk para Ikhwan (atau yg merasa
sebagai Muslim) :
Wanita adalah makhluk yang sempit akal dan
mudah terbawa emosi. Terlepas bahwa aku tidak
suka pernyataan tersebut, but itu fakta. Sangat
mudah membuat wanita bermimpi. Tolong,
berhentilah memberi angan-angan kepada kami.
Mungkin kami akan melengos kalau disapa. Atau
membuang muka kalau dipuji. But, jujur saja, ada
perasaan bangga. Bukan suka pada antum
(mungkin) but suka karena diperhatikan "lebih".
Diantara kami, ada golongan Maryam yang pandai
menjaga diri. Tetapi tidak semua kami mempunyai
hati suci.
Jangan antum tawarkan sebuah ikatan bernama
Ta'aruf bila antum benar-benar belum siap akan
konsekuensinya. Sebuah ikatan ilegal yang bisa jadi
berumur tak cuma dalam hitungan bulan tetapi
menginjak usia tahun, tanpa kepastian kapan akan
dilegalkan.
Tolong, pahami arti Cinta seperti pemahaman
Umar Al Faruq.
Bukan mengajak kami ke bibir neraka. Dengan
SMS-SMS mesra, telepon sayang, hadiah-hadiah
ungkapan cinta dan kunjungan pemantapan yang
dibungkus sebuah label : Ta'aruf.
Tolong, kami hanya ingin menjaga diri. Menjaga
amal kami tetap tertuju pada-Nya. Karena janji
Allah itu pasti. "Wanita baik hanya Diperuntukkan
Laki-laki baik".
Jangan ajak mata kami berzina dengan
memandangmu.
Jangan ajak telinga kami berzina dengan
mendengar pujianmu.
Jangan ajak tangan kami berzina dengan menerima
hadiah kasih sayangmu.
Jangan ajak kaki kami berzina dengan
mendatangimu.
Jangan ajak hati kami berzina dengan berkhalwat
denganmu.
Ada beda... Persahabatan sebagai saudara, dengan
hati yang sudah terjangkiti virus...
Beda itu bernama "Rasa" dan "Pemaknaan".
Bukan, bukan seperti itu yang dicontohkan
Rasulullah.
Antum memang bukan Mush'ab.
Antum juga tak sekualitas Yusuf As.
Tetapi Antum bukan Arjuna dan tak perlu berlagak
seperti Casanova.
Karena Islam sudah punya jalan keluar yang
indah : Segeralah Menikah atau Jauhi Wanita
dengan Puasa.
Tolong, sebelum antum memutuskan untuk
mendatangi kami jawab dulu Pertanyaan ini
dengan Jujur :
1. Setelah 3 bulan antum mendatangi dan
menyatakan Cinta, antum masih belum siap untuk
mengikrarkan dalam sebuah Pernikahan ?
2. Ataukah antum masih butuh waktu lebih lama
dan meminta kami menunggu, dengan alasan
yang tidak syar'i dan terlalu duniawi ?
Kalau Jawabannya : "Ya !"
"SELAMAT"
Berarti antum lebih pantas masuk surga
dibandingkan Ali bin Abi Thalib. Dia baru berani
mengatakan Cinta kepada Fathimah, setelah
menikah. Ali, pemuda kesayangan Rasul, tetapi
menunggu waktu bertahun-tahun untuk
mengatakannya. Bukan karena dia pengecut tentu
saja justru karena dia adalah laki-laki kualitas
Surga...
Tolong, kami tidak ingin menyakiti hati calon Suami
kami yang sebenarnya. Mereka berusaha untuk
menjaga Hijab, agar datang kepada kami dalam
kondisi suci hati, tetapi kami malah menjajakan
Cinta kepada laki-laki yang belum tentu menjadi
suami kami. Atau antum sekarang sudah berani
menjamin bahwa antum adalah calon Suami kami
sebenarnya ?
Maaf, Wanita itu lemah dan mudah ditaklukkan.
Sebagai Saudara kami Tolong Jaga kami. Karena
kami akan Kuat menolak rayuan Preman, but bisa
jadi kami Lemah dengan Surat Cinta kalian.
Bukankah akan lebih indah bila kita bertemu
dengan jalan yang diberkahi-Nya ?
Bukankah lebih membahagiakan bila kita
dipertemukan dalam kondisi diridhoi-Nya ?
Bukan cuma saat Menikah, tetapi saat pertemuan
yang juga bebas dari maksiat. Allah Maha
Pencemburu, dan Dia Maha Memiliki kami.
So,,, Mintalah kepada-Nya sebelum mendatangi
kami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar